www.financeroll.co.id
www.bexi.co.id
Sabtu, 31 Agustus 2013
Financeroll – Tekanan yang cukup kuat pada bursa domestik dan ekonomi global yang sepi sentimen positif tak menyurutkan langkah beberapa perusahaan untuk tetap mencari pendanaan melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Paling anyar, perusahaan jasa angkutan perkapalan, PT Logindo Samudramakmur yang akan menawarkan saham ke publik. Perseroan berencana melepas 30% saham dari modal ditempatkan dan disetor. Calon emiten ini menargetkan nilai emisinya sekitar Rp 500 miliar.
Sementara itu, Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Logindo sudah menggelar mini ekspose ke BEI. Logindo menunjuk PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin emisi. Perseroan berniat mencatatkan sahamnyai di bursa tahun ini dengan target lebih dari Rp 500 miliar,” kata Hoesen, Jumat (30/8). Untuk diketahui, Logindo merupakan perusahaan jasa angkutan perkapalan yang memiliki beberapa klien utama seperti Pertamina, Chevron, Santos dan lainnya. Logindo mengoperasikan jenis kapal seperti Anchor Handling Tug and Supply Vessel, Platform Supply Vessel, Tug Boat dan lainnya.
Menurut Hoesen, IPO di semester II akan tetap ramai. Tahun ini ada 40 perusahaan yang bisa melantai di BEI. Saat ini, sudah ada 24 perusahaan yang IPO. Menurutnya, ada satu lagi yang berniat IPO yaitu anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Indomobil Multi Jasa. Perseroan ini akan meminta izin ke BEI dalam waktu dekat.
Di sisi lain, ada beberapa perusahaan membatalkan IPO karena kondisi pasar. Seperti, anak usaha Sinarmas Land, PT Puradelta Lestari Tbk yang berharap dana IPO Rp 2,77 triliun. Ada juga PT Wika Beton yang membatalkan niat IPO. Sementara, PT Siloam International Hospitals yang semula menawarkan harga IPO dengan PER 100 kali, menurunkan harganya dan jumlah saham yang dilepas. Awalnya, harga Siloam Rp 11.200-Rp 14.200, dipangkas menjadi Rp 9.000-Rp 9.500 per saham. [geng]